Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait dengan gaya belajar dan iklim sekolah terhadap tingkat stres siswa secara terpisah maupun simultan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei. Sampel penelitian ini berjumlah 69 orang siswa SMK Polimedik Depok. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner, observasi, dan studi dokumenter. Teknik analisa data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, koefisien korelasi, dan analisis regresi sederhana dan regresi ganda. Jenis analisis yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi sederhana dan regresi ganda yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
Pertama, terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara gaya belajar dengan tingkat stres siswa SMK Polimedik Depok. Hal ini diketahui berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar -0,515 dan koefisien determinasi R-square sebesar 0,265. Hasil regresi sederhana menunjukkan persamaan Ŷ = 51,049 – 0,177 X1 yang berarti bahwa secara parsial, jika terjadi kenaikan satu satuan skor gaya belajar maka akan mempengaruhi penurunan skor tingkat stres siswa sebesar 0,177.
Kedua, terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara iklim sekolah dengan tingkat stres siswa SMK Polimedik Depok. Hal ini diketahui berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar -0,502dan koefisien determinasi R-square sebesar 0,250. Hasil regresi sederhana menunjukkan persamaan Ŷ = 46,217 – 0,250 X2 yang berarti bahwa secara parsial, jika terjadi kenaikan satu satuan skor iklim sekolah maka akan mempengaruhi penurunan skor tingkat stres siswa sebesar 0,250.
Ketiga, terdapat pengaruh antara gaya belajar dan iklim sekolah dengan tingkat stres siswa SMK Polimedik Depok. Hal ini diketahui berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,565 dan koefisien determinasi R Square sebesar 0,319.Hasil regresi ganda menunjukkan persamaan Ŷ = 55.63-0.11(X1)-0.15(X2)+e yang berarti bahwa secara bersama-sama, jika terjadi kenaikan satu satuan skor gaya belajar dan iklim sekolah maka akan mempengaruhi penurunan skor tingkat stres siswa sebesar 0,26.