Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan: Pertama, menjaga lingkungan sebagai kewajiban bagi setiap muslim berdasarkan ajaran Al-Qur'an. Kedua, manusia diangkat sebagai khalifah dengan tanggung jawab menjaga alam dan keadaan sosial secara luas. Ketiga, Al-Qur'an berisi nilai-nilai pendidikan ekologi, seperti mengenali kekuasaan Allah SWT melalui alam semesta, mengambil pelajaran dari alam, dan bersyukur atas nikmat-Nya. Implementasi praktik kelestarian lingkungan didasarkan pada Al-Qur'an dan menggunakan beberapa pendekatan. Praktik di dalamnya meliputi pengelolaan sampah, penghijauan, dan konservasi energi. Pendekatan pada pendidikan lingkungan mencakup kontekstual dengan mengaitkan pembelajaran dalam kehidupan nyata santri, pembentukan karakter peduli lingkungan melalui kegiatan edukasi seperti lubang biopori, pemanfaatan barang bekas, dan Jumat bersih, dengan integrasi kurikulum agama melalui pembelajaran berbasis lingkungan dan metode aktif. Program kegiatan metode aktif diterapkan melalui ekstrakurikuler seperti pertanian organik, klub pengurangan plastik, pengolahan limbah, studi lingkungan, dan edukasi energi terbarukan juga dijalankan untuk menerapkan praktik kelestarian lingkungan.
Penelitian yang serupa oleh Muhammad Nawawi tahun 2017 yang berjudul "Penerapan Program Eco-Pesantren dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pondok Pesantren di Kabupaten Lombok Barat", penelitian ini menyimpulkan bahwa lembaga tersebut melakukan gerakan peduli lingkungan yang dimulai dari lingkungan pesantren sehingga diikuti oleh masyarakat sekitar. Hal ini menjadi kesamaan dalam penelitian yang peneliti kaji. Perbedaan dalam penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan lingkungan dan barang bekas bisa menjadi sebuah wadah wirausaha seperti daur ulang sampah yang pondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman sudah terapkan.
Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) gabungan antara kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan metode kuantitatif dengan mengkaji ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung nilai-nilai ekologi lingkungan. Penelitian juga melibatkan wawancara dan observasi langsung di pondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman untuk memahami bagaimana pendekatan penelitian yang digunakan dalam tesis ini terdiri dari dua aspek utama: pendekatan tafsir tematik dan pendekatan sosiologis di mana nilai-nilai ekologi diterapkan dalam praktik kehidupan sehari-hari.