Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mesdeskripsikan implementasi kurikulum merdeka dalam menjaga mutu pembelajaran di SDIT Said Na’um Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan instumen penelitian berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode ini digunakan untuk mengobservasi penerapan kurikulum merdeka dalam menjaga mutu pembelajaran adapun responden yang diwawancarai adalah kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, wali kelas dan beberapa guru mata pelajaran. Analisis data hasil penelitian ini menggunakan analisis deskritif dengan cara menganalisis data sehingga dapat menjawaban permasalahan yang sedang penulis di SDIT Said Na’um Jakarta. Implementasi Kurikulum Merdeka SDIT Said Naum Jakarta: Penerapan kurikulum merdeka di SDIT Said Na’um Jakarta ini, sebenarnya sudah di tahap baik dalam penerapannya, namun belum sepenuhnya sesuai dengan konsep dari kurikulum merdeka yang sebenarnya. SDIT Said Na’um masih beradaptasi dalam penerapan kurikulum merdeka ini sehingga hasil dari pemahaman para peserta didik di SDIT Said Na’um ini sedikit mengalami penurunan karena faktor kurangnya professional guru dalam mengaplikasikan atau menerapkan kurikulum merdeka belajar ini dalam kegitan belajar mengajar dikelas. Tetapi, dengan adanya evaluasi pembelajaran dari tahun lalu para guru dan kepala sekola serta wakil kepala bidang kurikulum akan selalu berusaha meningkatkan kembali keprofesionalan para pendidik. Menjaga Mutu Pembelajaran dengan Implementasi Kurikulum Merdeka SDIT Said Naum Jakarta: Dalam menjaga mutu pembelajaran di SDIT Said Na’um Jakarta ini para guru sudah berusaha dalam menjaga mutu tersebut, namun dengan adanya perubahan atau penerapan kurikulum merdeka ini, menjadi sedikit hambatan dalam menaikan mutu pembelajaran dari tahuntahun sebelumnya. Faktor pendukung dalam menjaga mutu pembelajaran di SDIT Said Na’um Jakarta ini terdapat beberapa faktor diantarnya factor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukungnya dengan metode dan strategi yang dipakai oleh para guru untuk menjaga mutu pembelajaran di kelas dengan menggunakan kurikulum merdeka, dan juga bisa dengan mengadakan pelatihan ataupun mengikut platform dari pemerintah untuk meningkatkan keprofesionalan para guru sehingga dapat mengaplikasikan kurikulum merdeka secara baik. Faktor penghambatnya belum ada guru penggerak di sekolah ini sehinggga keterbatasan pengetahuan tentang kurikulum merdeka ini secara jelas dan juga belum lengkapnya media pembelajaran sebagai penunjang proses kegiatan belajar mengajar di kelas.