Morie, Muhammad Abdul Ghaniy (2024) Dakwah Dalam Al-Qur`An (Studi Terhadap Ayat-Ayat Dakwah Muhammadiyah). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
![[thumbnail of Naskah Tesis]](https://repository.ptiq.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2024-MUHAMMAD ABDUL GHANIY MORIE-2020.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Kesimpulan dari tesis ini adalah dakwah tidak sepenuhnya diartikan dengan ceramah, pengajian, khutbah, dan semacamnya. Dakwah mencakup semua bentuk komunikasi yang bermuatan pesan agama melalui lisan, tulisan, dan perbuatan. Unsur dakwah mencakup da’i, mad’u, pesan yang bersumber dari Al-Qur`an dan hadis, serta tujuan dakwah yang hendak dicapai, yakni meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Mad’u atau sasaran dakwah dapat meliputi individu, keluarga, dan masyarakat, dengan metode, pendekatan, karakteristik, serta pengelolaan yang berbeda-beda dan tentunya dilakukan dengan cara-cara yang berkeadaban. Dakwah dapat dilakukan dengan manajemen atau pengelolaan yang terukur dan terarah agar pesan-pesan dakwah tersampaikan dengan tepat. Oleh karena dakwah merupakan tugas umat Islam melintasi ruang dan waktu, umat Islam dapat bekerja sama untuk melakukan tugas mulia ini. Diharapakan melalui aktivitas dakwah, umat Islam menjadi komunitas terbaik sebagaimana yang disebutkan Al-Qur`an sebagai khaira ummah.
Kesimpulan tesis ini menguatkan posisi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam,dakwah amar ma’rûf nahi munkar, dan tajdîd (pembaruan) baik dalam arti purifikasi (pemurnian) dan dinamisasi (pengembangan) berlandaskan Al-Qur`an dan al-Sunnah. Ayat yang dijadikan dasar adalah QS. Ȃli ‘Imrân/3: 104 dan 110, QS. al-Nahl/16: 125, dan QS. Fushshilat/41: 33, selebihnya Muhammadiyah tetap mengutip ayat-ayat yang berkaitan dengan dakwah serta merujuk beberapa hadis yang dijadikan sebagai dalil dalam melaksanakan dakwah.Dalam perjalanan dakwahnya, Muhammadiyah telah banyak memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial-ekonomi melalui amal usaha dakwah yang tersebar di seluruh daerah.Di bidang pembinaan keagamaan,Muhammadiyah memiliki lembaga keagamaan dan juga pembinaan serta penempatan para da’i ke berbagai daerah terpencil. Seperti tercermin pada lambangnya, matahari bersinar, Muhammadiyah terus menyinari dan mencerahkan umat, bangsa, dan negara.Namun,kecenderungan kuat dakwah yang diusahakan Muhammadiyah sebagai gerakan aksi, amaliah, atau dakwah bi al-hâl menjadikan gerakan pemikiran kurang berkembang dengan baik, sehingga kurang memberikan kontribusi bagi pengembangan pemikiran Islam dan kebangsaan di Indonesia, maupun dalam mengembangkan pemikiran-pemikiran bagi peradaban dunia. Sementara itu, dengan watak purifikasinya Muhammadiyah masih dianggap eksklusif oleh sementara kalangan karena terkesan antipati khususnya terhadap masyarakat yang mengekspresikan keislamannya melalui kelas sosial dan ikatan-ikatan subkultur.
Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini mengambil bentuk penelitian kualitatif dengan cara menganalisa setiap objek yang diteliti (deskriptif analisis). Pendekatan yang digunakan adalah tafsir maudhû’i (tematik) seputar ayat-ayat Al-Qur`an yang dijadikan dasar argumen Muhammadiyah dalam melakukan dakwah,sehingga dapat mendeskripsikan integrasi dakwah menurut Al-Qur`an dengan konsep dakwah Muhammadiyah.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka (library reaserch), yaitu semua bahan-bahan yang dikumpulkan bersumber dari kajian teks atau tulisan-tulisan yang relevan dengan penelitian ini. Studi kepustakaan ini digunakan sebagai landasan untuk menjadi pedoman dalam menganalisa dan memecahkan problem yang sedang diteliti.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 09:39 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 09:39 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1634 |