Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait pengaruh kecerdasan emosional dan lingkungan belajar terhadap prestasi menghafal al-Qur’an secara terpisah maupun simultan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional dan regresional terhadap data-data kuantitatif yang diperoleh dari obyek penelitian yaitu para siswa di SMP Islam Al-Azhar 4 Kemandoran Jakarata Selatan. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 74 responden dari 90 populasi. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket/kuisioner, observasi, tes, serta dokumentasi. Jenis analisis yang digunakan adalah analisis regresi yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah:
Pertama, Terdapat pengaruh positif tetapi tidak signifikan kecerdasaan emosional terhadap hasil menghafal al-Qur’an siswa SMP Islam Al-Azhar 4 kemandoran Jakarta Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi (r) terlalu lemah variabel kecerdasaan emosional (X1) dengan variabel menghafal al-Qur’an (Y) di peroleh nilai Pearson correlation (ry1) yaitu 0.185 pada taraf kepercayaan 99% (α = 0,01), sedangkan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi R2(R square) = 0,134, yang berarti bahwa kecerdasan emosional memberikan pengaruh terhadap prestasi menghafal al-Qur’an hanya 13,4 % dan sisanya yaitu 86,6 % ditentukan oleh faktor lainya. Sedangkan untuk arah pengaruh regresi sederhana Ŷ = 59,987 + 0,167X1 yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kecerdasan emosional akan mempengaruhi peningkatan skor prestasi menghafal al-Qur’an sebesar 0,167.
Kedua, Terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap hasil menghafal al-Qur’an siswa SMP Islam Al-Azhar 4 kemandoran Jakarta Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien variabel lingkungan belajar (X2) dengan menghafal al-Qur’an (Y) diperoleh nilai Pearson correlation (ry2) sebesar 0,289, pada taraf kepercayaan 99% (α = 0,01), sedangkan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi R2(R square)= 0,184, yang berarti bahwa lingkungan belajar memberikan pengaruh terhadap prestasi menghafal al-Qur’an sebesar 18,4 % dan sisanya yaitu 81,6 % ditentukan oleh faktor lainya. Sedangkan untuk arah pengaruh regresi sederhana Ŷ = 48,165 + 0,259X2 yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor lingkungan belajar akan mempengaruhi peningkatan skor prestasi menghafal al-Qur’an sebesar 0,259.
Ketiga, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kecerdasaan emosional dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap terhadap hasil menghafal al-Qur’an siswa SMP Islam Al-Azhar 4 kemandoran Jakarta Selatan. Hal ini di buktikan dengan besarnya pengaruh yang dapat dilihat dari hasil koefisien determinasi R2(R square) sebesar 0,389, sedangkan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi R2(R square)= 0,284, atau 28,4 % dan sisanya yaitu 71,6 % ditentukan oleh faktor lainya. Adapun pengaruh persamaan arah regresi Ŷ = 48,243 + 0,112X1 + 0,260X2 yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kecerdasan emosional dan lingkungan belajar secara bersama-sama, akan mempengaruhi peningkatan skor prestasi menghafal al-Qur’an sebesar 0,372. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap peningkatan satu unit skor kecerdasaan emosional dan lingkungan belajar akan mempengaruhi peningkatan skor hasil menghafal al- Qur’an siswa SMP Islam Al-Azhar 4 kemandoran Jakarta Selatan sebesar 0,372.