Abidin, Zainal (2022) السياقية الحضارية للقرءان والتفسير من خلال اليوميات: دراسة كتاب التذكار للشيخ جنيد سليمان. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
![[thumbnail of Naskah Disertasi]](https://repository.ptiq.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2022-ZAINAL ABIDIN-2017.pdf - Accepted Version
Download (3MB)
Abstract
ini mengkaji kitab At-Tidzkâr, sebuah catatan harian (CH) berbahasa Arab prosais dan puitis karya AG Junaid Sulaiman (AGJS), dari Bone Sul Sel. Penelitian kepustakaan kualitatif eksploratif ini menggunakan metode filologi dan metode tafsir tahlili. Aspek yang diteliti adalah pengamalan tafsir al-Qur'an dalam aktivitas hidup sehari-hari dari perspektif pengembangan peradaban. Proses analisis menggunakan teori ma'na al-ma'na dari Abd al-Qadir al-Ruba'iy, pendekatan teologi kontekstual dari Jakob Tomatala, dan teori profesi para pembangun peradaban Islam dari Nicola Ziyade, dengan asumsi bahwa melalui CH, AGJS sebenarnya menafsirkan al-Qur'an, mengaplikasikan tafsirannya dalam aktivitas sehari-hari, lalu mencatat amalan dan aktivitasnya dalam CH.
Penelitian menemukan pentingnya kegiatan menulis CH dalam perspektif al-Qur'an. Menulis CH dalam Islam dilatari motif-gratitutio, menyatakan syukur. Menulis CH merupakan kegiatan berbudaya dan berperadaban yang sarat manfaat. Kontekstualisasi al-Quran dilakukan melalui proses aktualisasi secara harian dengan pembacaan dan pengamalan terutama QS Hud: 61, QS al-Dhuha: 11, QS al-Baqarah: 282, QS ar-Rahman: 29, QS al-Ghasyiah: 21. Bahasa-kata pasca bahasa-aksi mewujud dalam rupa CH.
Poin bahwa sebagian besar CH-AGJS prosa berbeda dengan temuan Alimin dkk, dan Saifuddin Zuhri dkk. Perkiraan jumlah bait puisi berbeda dengan Najamuddin AS. Tafsir kata "ista'marakum" diadopsi dari para mufassir: al-Shawiy, al Qurthubly, Abů Hayyan, al-Raghib al-Ashfahany, Ibnu 'Adil, dll yang berhulu ke pendapat tabi'in Zaid bin Aslam. Poin tulisan tangan sebagai media utama pendokumentasian bersesuaian dengan al-Sya'råwly. Poin motif penulisan CH sejalan dengan al-Suyûthiy, 'Awadh al-Ghubariy, dan Dwight Reynolds dkk. Poin fungsi CH sebagai pengingat sejalan dengan temuan para ahli tafsir, antara lain al-Sa'diy.
Kontekstualisasi al-Qur'an dan tafsirnya dilakukan AGJS dalam beberapa model. Model kontekstualisasi-akomodasi dapat diketahui melalui sikapnya terhadap berbagai amalan keagamaan tradisional. Model kontekstualisasi-adaptasi terlihat dalam pelaksanaan acara i'tikaf di Masjid Raya Bone. Model kontekstualisasi-prosessio terlihat dalam sikapnya terhadap pelbagai praktik oleh sebagian pengikut tarikat Khalwatiyah, menurunnya rasa malu sebagian perempuan, mahalnya mahar, aksi tabur beras saat walimah, dsb. Model kontekstualisasi-transformasi terlihat dalam pembentukan lembaga-lembaga pendidikan. Bagi AGJS, kitab suci mesti terus dibaca, diaktualkan, dan dikontekskan dalam hidup sehari-hari, ditransformasikan dalam program kerja, diwujudkan melalui lembaga secara profesional ke arah terciptanya budaya alternatif. Sejumlah profesi dilakoni AGJS demi memajukan masyarakat menuju tingkat peradaban luhur sejalan dengan makna, hukum, dan kearifan al-Qur'an.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 04 May 2025 03:32 |
Last Modified: | 04 May 2025 03:32 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1705 |