repository ptiq

Pendekatan Evaluasi pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan Perspektif Al-Qur’an

Bahruddin, Bahruddin (2024) Pendekatan Evaluasi pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Universitas PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2024-BAHRUDDIN-2017.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Kesimpulan disertasi ini bahwa evaluasi merupakan proses sistematis untuk menilai keberhasilan program, kebijakan, atau kegiatan dengan menggabungkan pengukuran kualitatif dan penilaian kuantitatif secara komprehensif. Dalam dunia pendidikan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dirancang untuk memastikan pemerataan layanan pendidikan yang memadai bagi seluruh peserta didik. Model evaluasi seperti Discrepancy Evaluation Model (DEM) menjadi alat yang efektif untuk menilai implementasi kebijakan ini. Disertasi ini juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Al-Qur'an dan refleksi dalam proses evaluasi untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.
Kesimpulan di atas didapatkan melalui kajian teoritik dan tematik Al-Qur’an terkait pendekatan konsep evaluasi. Evaluasi mencakup pengukuran kuantitatif dan penilaian kualitatif, yang keduanya digunakan untuk memahami capaian dan mengambil keputusan. Model evaluasi seperti DEM, Kirkpatrick, dan CIPP memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk mengevaluasi program Pendidikan. SPM Pendidikan diterapkan untuk melengkapi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang belum sepenuhnya tercapai sejak 2005. Revisi SPM (2010–2022) menunjukkan perubahan signifikan. Versi awal lebih spesifik dan terukur, sementara versi terbaru lebih umum sehingga sulit untuk dievaluasi secara kuantitatif. SPM saat ini mencakup layanan pendidikan dasar dan menengah, namun tidak secara eksplisit mencantumkan madrasah, meskipun secara hukum sederajat dengan pendidikan umum. Integrasi Nilai-Nilai Al-Qur'an dalam Evaluasi SPM mengadopsi nilai keadilan (Al-Adl), objektivitas (Haqq), keseimbangan (Mizan), dan komprehensif (Syamil), yang mendorong evaluasi berbasis data dan reflektif. Prinsip Al-Hisab (menghitung) dan An-Nazr (melihat) menekankan pentingnya evaluasi yang cermat dan berbasis realita. Penambahan Refleksi dalam DEM sebagai tahap keenam memastikan perbaikan keberlanjutan evaluasi.
Disertasi ini mendukung Malcom Provus dalam melakkan evaluasi menggunakan pendekatan DEM. Nabil M. S, menyatakan bahwa menggunakan DEM untuk merencanakan dan mengevaluasi kesenjangan antara tujuan pendidikan dan hasil program di lapangan. Oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat mencarikan solusi agar kebijakan SPM Pendidikan bahkan SNP dapat terpenuhi. Utamanya adalah penyediaan dana regulasi Pendidikan. Disertasi ini mengembangkan pendapat Stufflebeam yang memperkenalkan model evaluasi yang populer, serta menganalisis kekuatan dan kelemahan yang hanya 4 (empat) tahapan, yaitu kontek, input, proses, dan produk.
Metode penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan untuk memperoleh deskripsi tentang DEM pada SPM Pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Qurán. Selain itu juga menggali data dari dokumen laporan SPM Pendidikan pemerintah daerah, dan laporan hasil penelitian.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 370. Pendidikan
300. Ilmu Sosial > 370. Pendidikan > 370.6. Organisasi di Bidang Pendidikan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Kamir Kamir
Date Deposited: 15 Aug 2025 09:30
Last Modified: 15 Aug 2025 09:30
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1866

Actions (login required)

View Item
View Item