Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menguji teori kinerja guru atas kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru yang dibangun kepala sekolah untuk mencapai keberhasilan suatu sekolah dalam mewujudkan lulusan dan atau membentuk siswa yang dapat berdaya saing internasional. Ini salah satu tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut maka memerlukan sumber daya manusia (SDM) dengan kinerja yang berkualitas. Terwujudnya kinerja yang berkualitas sangat ditentukan oleh manajemen yang profesional, terarah dan akuntabel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan korelasional, sedangkan populasi penelitian adalah guru SD Islam swasta di Kecamatan Kebayoran Lama dengan jumlah populasi 147 responden. Adapun teknik penarikan sampel menggunakan teknik random sampling, yaitu penarikan sampel proporsional dan acak. Untuk menentukan ukuran atau jumlah sampel yang digunakan dengan cara perhiutungan Slovin, sehingga diperoleh 107 responden sampel dari 147 populasi. Sedangkan instrumen sebagai pengumpul data ke tiga variabel penelitian menggunakan kuesioner (angket). Dalam menganalisis data hasil penelitian, secara teknis menggunakan software SPSS untuk menghitung data deskriptif, persyaratan analisis statistik, analisis korelasi dan regresi pada taraf signifikansi a = 0.05 % atau tingkat kepercayaan 95%. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, adalah: Pertama, terdapat pengaruh positif walaupun tidak signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan kekuatan pengaruh atau koefisen korelasi (ry1) sebesar 0.239 dan besarnya pengaruh atau keenam determinasi (R2) = 5,7%. Adapun arah persamaan regresi ̂ = 84.763 + 0.275 X1, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kepemimpinan kepala sekolah akan mempegaruhi peningkatan skor kinerja guru sebesar 0.275. Kedua, terdapat pengaruh positif walaupun tidak signifikan disiplin kerja guru terhadap kinerja guru dengan kekuatan pengaruh atau koefsen korelasi (ry2) sebesar 0.250 dan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi (R2) = 6,2%. Adapun arah persamaan regresi ̂ = 85,148 + 0,271 X2 yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor disiplin kerja guru akan mempengaruhi peningkatan skor kinerja guru sebesar 0.271. Ketiga, terdapat pengaruh positif walaupun tidak signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja guru dengan kekuatan pengaruh atau koefisen korelasi (ry3) 0.251 dan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi (R2) = 0,063%, yang berarti bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru secara bersama-sama memberikan pengaruh positif walaupun tidak signifikan terhadap kinerja guru sebesar 6.3 %. Adapun arah persamaan regresi ̂ = 83,977 + 0.75 X1 + 0.206 X2 yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor gaya kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru secara bersama-sama akan mempengaruhi peningkatan skor kinerja guru sebesar 0.956 % dari persamaan regresi di atas dan sisanya 0.044 % dipengaruhi oleh faktor lainnya Dengan demikian hasil analisis persamaan regresi di atas, menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja guru adalah disiplin kerja