Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional yang dilaksanakan di SMP Jagat „Arsy BSD Serpong dengan jumlah populasi 80 orang dan sampel 60 orang. Adapun alat pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) untuk seluruh variabel. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Adapun hasil penelitian ini meliputi:
Pertama, terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya sekolah (X1) dengan akhlak siswa (Y) di SMP Jagat „Arsy BSD Serpong yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi Pearson correlation (ry1) adalah 0,520 yang berarti bahwa kekuatan pengaruh budaya sekolah terhadap akhlak siswa adalah kuat dan searah (positif) dengan besarnya pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,271 dengan kesimpulan bahwa akhlak siswa memiliki ketergantungan terhadap budaya sekolah sebesar 27,1% sedangkan sisanya 72,9% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kedua, terdapat hubungan positif dan signifikan antara Amaliah Tarekat Qadiriyyah Naqsabandiyyah (X2) dengan akhlak siswa (Y) di SMP Jagat „Arsy BSD Serpong yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi Pearson correlation (ry1) adalah 0, 505 yang berarti bahwa kekuatan pengaruh Amaliah Tarekat Qadiriyyah Naqsabandiyyah terhadap akhlak siswa adalah kuat dan searah (positif) dengan besarnya pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,255 dengan kesimpulan bahwa bahwa akhlak siswa memiliki ketergantungan terhadap Amaliah Tarekat Qadiriyyah Naqsabandiyyah sebesar 25,5% sedangkan sisanya 74,5% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Ketiga, terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya sekolah dan Amaliah Tarekat Qadiriyyah Naqsabandiyyah secara bersama-sama dengan akhlak siswa di SMP Jagat „Arsy BSD Serpong yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi Pearson correlation (ry1) adalah 0,586 yang berarti bahwa kekuatan pengaruh budaya sekolah dan Amaliah Tarekat Qadiriyyah Naqsabandiyyah terhadap akhlak siswa adalah kuat dan searah (positif) dengan besarnya pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,343 dengan kesimpulan bahwa akhlak siswa memiliki ketergantungan terhadap budaya sekolah dan Amaliah Tarekat Qadiriyyah Naqsabandiyyah sebesar 34,3% sedangkan sisanya 65,7% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.