repository ptiq

Konsep dan Model Implementasi Pendidikan Karakter Indigenous dalam Perspektif Al-Qur’an

Achmad, Yudianto (2019) Konsep dan Model Implementasi Pendidikan Karakter Indigenous dalam Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Konsep dan Model Implementasi Pendidikan Karakter Indigenous dalam Perspektif Al-Qur’an] Text (Konsep dan Model Implementasi Pendidikan Karakter Indigenous dalam Perspektif Al-Qur’an)
2019- Yudianto Achmad-2015.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Konsep pendidikan karakter indigenous dalam perspektif Al-Qur’an dalam disertasi ini mengusung teori karakter indigenous humanisme teomorfis, yakni teori yang menggambarkan tentang karakter indigenous sebagai potensi alamiah manusia yang tidak terlepas dari petunjuk Allah melalui hati dan akal manusia, kemudian manusia diberi kebebasan memilih kedua karakter indigenous dimaksud, yakni pilihan antara karakter taqwā (kebaikan) atau karakter fujūr (keburukan) dengan segala konsekuensi yang akan mempresentasikan dirinya di dalam kehidupan.
Disertasi ini menguraikan tentang karakter indigenous perspektif psikologi yang terungkap dari; Kim & Berry (1993); Kuang-Kuo Hwang (1999); Uichol Kim (2000); Lynn Wilcox (2018), yakni karakter kebaikan dan keburukan dari sejak manusia dilahirkan. Hal tersebut mirip dengan isyarat tentang karakter alamiah perspektif Al-Qur’an dalam surat Al- Syams[91] ayat 7 dan 8, yakni karakter taqwâ (kebaikan) dan karakter fujûr (keburukan) yang juga tersirat antara lain dalam uraian dari; al-Ghazali (w.1111), Ibnu Khaldun (w. 1406), Al-Hindi Al-Muttaqi (w. 1567).
Disertasi ini juga mengungkapkan intisari dari pendidikan karakter di Indonesia berdasarkan sejarah pendidikan karakternya dari sejak tahun 1947-2019, mengenai cakupan kurikulum pendidikan karakter, yakni mendidik karakter religius, cinta tanah air, serta intelektualitas.
Disertasi ini memiliki persamaan pembahasan dengan; Thomas Lickona (1991); Danah Zohar dan Ian Marshall (2000), yakni mengenai pembahasan adanya kemiripan tentang karakter indigenous atau karakter alamiah. Namun disertasi ini juga memiliki perbedaan pembahasan dengan keduanya tersebut, yakni keduanya dimaksud tidak membahas relasi antara pendidikan karakter perspektif sains dengan perspektif Al-Qur’an.
Temuan dalam disertasi ini, antara lain mengungkapkan; 1). Perumusan konsep pendidikan karakter indigenous dalam perspektif Al-Qur’an; 2). Adanya karakter indigenous yang berupa karakter taqwā (kebaikan) dan karakter fujūr (keburukan) yang meliputi karakter religius, cinta tanah air, intelektualitas dari para Nabi (Nabi Adam , Nabi Ibrahim , Nabi Muhammad ) dan manusia dalam perspektif Al-Qur’an; 3). Model implementasi dari konsep pendidikan karakter indigenous dalam perspektif Al-Qur’an yang disebut dengan “TADZKIROH PLUS”.
Metode penelitian kualitatif digunakan dalam disertasi ini, sedangkan metode penafsiran Al-Qur’an digunakan metode tafsir al-Maudhu’i. Keduanya digunakan agar menghasilkan data deskriptif melalui observasi terhadap surat dan ayat Al-Qur’an, serta sains yang terkait dengan pembahasan pendidikan karakter indigenous dalam perspektif Al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
300. Ilmu Sosial > 370. Pendidikan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Andi Jumardi
Date Deposited: 19 Aug 2021 13:58
Last Modified: 19 Aug 2021 13:58
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/61

Actions (login required)

View Item
View Item